TRANS METRO NEWS - Merupakan portal berita dengan platform Media Online yang menyajikan informasi mengenai berbagai peristiwa didalam negeri maupun luar negeri. Kami terus berinovasi sesuai dengan Kebutuhan Masyarakat dalam penyajian konten dengan tetap mengedepankan prinsip objektif dan kredible. Informasi yang kami himpun mengenai Berita tentang Politik, Kriminal, Ekonomi,Bisnis, dan lain-lain. Serta Ragam Opini terkini yang berkembang di Masyarakat
TERKINI BERITA DAERAH BERITA NASIONAL POLITIK EKONOMI OPINI SEPAK BOLA TEKNOLOGI KRIMINAL ...
Warga Desa Tenjojaya Mengeluh Berobat Gratis,Tapi Kena Biaya Ambulance Rp 600 Ribu

Warga Desa Tenjojaya Mengeluh Berobat Gratis,Tapi Kena Biaya Ambulance Rp 600 Ribu

Transmetronewsjabar.com - Warga miskin di Kampung Panenjoan, Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi mengeluhkan layanan gratis yang terima. 
"Berobat memang gratis tapi saya di mintai biaya untuk ambulance sebesar Rp 600 ribu saat berobat ke RS Fatmawati Jakarta," Kata Opah (66), Rabu 25/09/2024

Menurut Opah seorang ibu yang memiliki anak pengidap tumor yakni Dewi, kejadian itu dialami saat melakukan pengobatan ke RS Fatmawati, setelah sebelumnya pihak tim dokter dari RS Sekarwangi menyarankan pasien tersebut untuk di rujuk ke Jakarta atau Bandung karena minimnya alat di RS daerah. 

"Sebelumnya kan saya berobat di RS Sekarwangi tapi karena alat disini kurang memadai kami disarankan untuk dirujuk ke Fatmawati, tapi saat menggunakan layanan ambulance Desa kami malah dimintai biaya padahal kami sedang dalam kesulitan," Bebernya. 

Dirinya juga mengaku memberikan biaya tersebut kepada seorang kader yang sekaligus istri seorang RW. 

"Biaya untuk ambulance saya berikan ke ibu N sebesar Rp 500 Ribu namun karena dianggap kurang ia kembali dimintai uang Rp 100 ribu jadi totalnya Rp 600," Jelasnya. 

Lanjutnya, "Selain biaya kemarin setiap menggunakan ambulance Desa saya selalu memberikan uang Rp 50-100 ribu itu sudah beberapa kali," Tegasnya. 

Opah berharap pihak pemerintah bisa membantu dirinya dan anaknya, pasalnya selama Dewi mengidap penyakit tersebut tidak ada sedikitpun perhatian dari pemerintah. 

"Harapan saya pihak pemerintah bisa bantu kami, soalnya selama ini tidak ada perhatian dari pemerintah," Tandasnya. 

Sementara itu, Jamaluddin Azis Kepala Desa (Kades) Tenjojaya mengaku jika dirinya tidak mengetahui akan adanya warga yang mengidap penyakit tumor. 

"Jadi sebetulnya kami tidak mengetahui akan adanya warga yang mengidap penyakit tumor, karena yang bersangkutan terkadang tinggal diluar kota, setelah sakit parah baru pulang kesini," Tegas Jamal. 

Jamal juga menjelaskan, jika pihaknya tidak memiliki anggaran untuk operasional ambulance. 
"Dalam RKPDES tahun kemarin memang kami tidak menganggarkan uang bensin untuk ambulance, setelah kejadian ini kedepannya ini akan menjadi catatan kami," Tandasnya.


Reporter: Ardi Yakub| Redaktur: Wahyu

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close