Transmetronewsjabar.com - Beredar sebuah video amatir seorang Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi Saefulloh ngamuk saat mendapati pekerjaan rehabilitasi ruas jalan Pakuwon-Cipeteuy yang dinilai asal jadi.
"Mana penanggung jawabna?, iye aspal rek napel kamana? Pantes jalan 3 bulan langsung rajet, gawe na kos kiye (bahasa Sunda) , (Mana penanggung jawabnya? Ini aspal mau nempel kemana kalau pengerjaannya seperti ini, pantas saja jalan 3 bulan langsung rusak)," Ujar Saefulloh dalam video berdurasi 52 detik itu.
Dalam video tersebut Dewan yang akrab disapa Badot itu terlihat sangat menggebu-gebu sambil menunjuk-nunjuk seorang pekerja proyek tersebut lantaran ia kesal jalan yang dibangun dengan anggaran fantastis itu dikerjakan dengan asal-asalan.
"Ku aing dibongkar mun pagawean asal-asalan kiye, (kalau pekerjaan seperti ini bisa saya bongkar ini, saya dari komisi II)," Tegasnya.
Saat dikonfirmasi terkait video tersebut Badot mengaku geram hingga dirinya meledak-ledak setelah melihat pekerjaan rehabilitasi ruas jalan yang tidak serius.
"Pada saat itu saya geram melihat pekerjaan tidak serius, anggaran itu cukup besar kenapa pekerjaannya tidak benar, kasihan masyarakat dan pengguna jalan kalau pekerjaannya asal-asalan bisa membahayakan," Kata dia.
Politisi partai Demokrat itu juga berharap kepada Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk memperbaiki dan mengawasi kinerja para kontraktor agar semua pekerjaan di kerjakan dengan memperhatikan kualitas.
"Intinya saya meminta kepada Pemkab untuk mengawasi pekerjaan para kontraktor dan perhatikan kualitasnya," Tandasnya
Kekinian, Proyek ini menggunakan anggaran sebesar Rp 2.994.707.204,95 dari APBD Kabupaten Sukabumi tahun anggaran 2024 dan dilaksanakan oleh CV Saka Utama.
Reporter : Ardi Yakub | Redaktur : Surya