Sukabumi, TRANSMETRO News | Sejumlah wali murid di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Cicurug, Kabupaten Sukabumi mengeluhkan adanya pungutan uang dengan dalih kebutuhan sekolah hingga pembangunan sarana dan prasarana, Jumat (13/12/2024).
Seorang wali murid yang enggan disebutkan namanya mengaku jika pihak sekolah mewajibkan kepada setiap murid untuk membayar sejumlah uang salah satunya yakni uang bangunan.
"Pungutan di SMP 2 Cicurug ini banyak sekali pak, dari mulai Biaya Raport, LKS, Uang Bangunan hingga seragampun dipaksa harus beli. Yang akhirnya menjadi beban anak didik karena orang tuanya harus banting tulang membayar semua pungutan tersebut," Jelasnya (13/12/24).
Dirinya juga menegaskan akan melaporkan hal tersebut kepada pihak berwajib yang bertujuan agar praktek dugaan pungutan liar di lingkungan sekolah bisa dihilangkan.
"Saya akan melaporkan hal ini kepada pihak berwajib, intinya hal semacam ini harus segera dihilangkan kasihan anak saya jadi beban moral ketika berangkat sekolah karena tidak memiliki seragam dan LKS," Bebernya.
Berdasarkan informasi yang di himpun. mengacu dari data penerima Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMPN 2 Cicurug diketahui telah mencairkan dana sebesar Rp 513.150.000 pada tahap pertama yakni 17 Januari 2024 lalu dengan 933 siswa terdaftar.
Hingga berita ini dimuat tim redaksi Transmetronewsjabar.com, telah dua kali mendatangi sekolah untuk mencoba mengkonfirmasi hal tersebut kepada Kepala Sekolah, tidak berhenti sampai disitu tim redaksi juga telah mencoba menghubungi melalui whatsapp messenger dan telepon namun hingga saat ini belum ada respon.
Reporter : Ardi Yakub | Redaktur : Wahyu