Sukabumi, TRANSMETRO News | Sepucuk surat berkop pemerintahan dengan dalih meminta dana CSR untuk kegiatan sosial yang di tujukan ke perusahaan dan pelaku UKM kembali muncul, setelah sebelumnya ramai di media sosial hingga sampai ke Gubernur Jabar Dedi Mulyadi oleh salah satu desa di Kecamatan Kalapanunggal Kabupaten Bogor, kali ini surat tersebut muncul di Desa Cisaat Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi Sukabumi, Rabu (2/4/2025).
Melalui suratnya Kepala Desa Cisaat Iwan Setiawan diduga meminta sejumlah uang dengan menyebarkan surat ke berbagai perusahaan dan pelaku UKM di wilayahnya.
Di surat bertanggal 13 Maret 2025 itu, Iwan Setiawan mengaku mengajukan permohonan dana sosial CSR kepada pimpinan perusahaan dan pelaku UKM sehubungan dengan peringatan Idul Fitri 1446 Hijriah.
"Dalam rangka merealisasikan program dana CSR bagi perusahaan dan UKM di wilayah desa Cisaat, dengan ini kami memohon k pada bapak/ibu perusahaan/UKM menyisihkan sebagian dana sosial dari profit usahanya masing-masing," Tulis Iwan dalam surat tersebut.
Ditukip dari berbagai laman media online, Dedi Mulyadi Saat ditemui wartawan di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Minggu (30/3/2025) malam, Dedi Mulyadi tak bisa menyembunyikan kekesalannya atas kelakuan kades yang meminta sejumlah uang ke perusahaan, Awalnya, politikus Gerindra itu bahkan menyebut kelakuan kepala desa yang mengeluarkan surat untuk meminta THR ataupun dana CSR kepada perusahaan/UKM tak jauh berbeda dengan kasus 'Jagoan Cikiwul' di Bekasi yang kini sudah ditahan polisi.
"Dari sisi otoritas kewenangan, kan SK kepala desa itu dari bupati. Maka bupati harus punya tanggung jawab terhadap pembinaan kepala desa. Itu dari sisi aspek kewenangan, otorisasi," katanya.
Sementara itu tim redaksi transmetronewsjabar.com telah mencoba mengkonfirmasi hal tersebut ke Kepala Desa Cisaat Iwan Setiawan melalui sambungan telepon, namun hingga berita ini dimuat Iwan Setiawan belum memberikan jawaban atas surat yang sebelumnya sudah beredar.
Reporter : Ardi Yakub | Redaktur : Surya