TRANS METRO NEWS - Merupakan portal berita dengan platform Media Online yang menyajikan informasi mengenai berbagai peristiwa didalam negeri maupun luar negeri. Kami terus berinovasi sesuai dengan Kebutuhan Masyarakat dalam penyajian konten dengan tetap mengedepankan prinsip objektif dan kredible. Informasi yang kami himpun mengenai Berita tentang Politik, Kriminal, Ekonomi,Bisnis, dan lain-lain. Serta Ragam Opini terkini yang berkembang di Masyarakat
TERKINI BERITA DAERAH BERITA NASIONAL POLITIK EKONOMI OPINI SEPAK BOLA TEKNOLOGI KRIMINAL ...
Amukan Puting Beliung Rusak 25 Rumah di Desa Kompa Parungkuda

Amukan Puting Beliung Rusak 25 Rumah di Desa Kompa Parungkuda

Sukabumi, TRANSMETRO News | Hujan lebat disertai angin kencang, Selasa (06/05/2025) sore mengakibatkan sejumlah rumah warga Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda disapu angin puting beliung.

Jacong, salah satu warga yang rumahnya rusak disapu angin puting beliung mengungkapkan, sebelum kejadian kondisi disekitar wilayahnya memang tengah turun hujan yang disertai petir. tidak lama kemudian, terdengar suara gemuruh angin kencang.

"Tiba- tiba angin datang dengan kencang dan menyapu atap rumah hingga genteng pada beterbangan," ucapnya

"Akibat kejadian ini, bagian atap rumah rusak dan kejadian bencana puting beliung ini telah kami laporkan ke pihak desa," sambungnya

Sementara itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Kompa, Iwan mengatakan, data sementara yang tercatat ada 25 rumah terdampak angin puting beliung.

"Bangunan yang rusak terkena angin puting beliung sebanyak 25 rumah yang tersebar di beberapa wilayah ke RTan Desa Kompa," ujarnya

Selanjutnya, Dirinya memastikan, tidak ada korban jiwa dalam musibah bencana alam tersebut.

"Pemerintah desa bersama Babinsa dan petugas lainnya telah melakukan pendataan dan pembersihan reruntuhan dan puing- puing yang berserakan akibat puting beliung," katanya

Lebih lanjut, ia mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terkait bencana yang datang tiba-tiba.

"Kami mengimbau masyarakat desa untuk selalu berhati-hati dan waspada agar ketika hujan lebat yang disertai angin kencang segera melakukan evakuasi mandiri manuju tempat yang lebih aman," pungkasnya

Reporter : Nuryandi | Redaktur : Wahyu

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close