Sukabumi, TRANSMETRO News | Pemerintah Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, menggelar rapat koordinasi persiapan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), HUT RI, serta hari jadi Desa Kompa ke-72, Rabu (18/6/2025). Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat dan ditandai dengan komitmen untuk menyelenggarakan acara meriah tanpa meminta sumbangan dari warga.
Rapat koordinasi yang berlangsung di Aula Desa Kompa tersebut dihadiri oleh Bhabinkamtibmas, Babinsa, Ketua BPD, ketua RT dan RW, MUI, LPM, Karang Taruna, PKK, DMI, para kepala sekolah, dan pengurus kesenian yang ada di wilayah Desa Kompa.
Kepala Desa Kompa, Yulianti, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan hari jadi Desa Kompa ke-72 tahun ini tetap dilaksanakan meriah meski tanpa pertunjukan wayang golek seperti tahun sebelumnya.
“Anggaran tahun ini tidak mencukupi untuk mendatangkan wayang golek seperti tahun lalu. Tapi kita tetap rayakan dengan meriah tanpa membebani masyarakat, karena dari dulu Pemdes Kompa tidak pernah meminta sumbangan dari warga,” ujar Yulianti.
Sebagai gantinya, rangkaian kegiatan akan diisi dengan senam bersama para ibu yang rutin mengikuti Majelis Taklim, penampilan drumband, serta pentas seni dan budaya yang merupakan hasil dari pemberdayaan masyarakat di Desa Kompa.
“Alhamdulillah di desa kita sudah terbentuk grup drumband, seni tari, dan juga ada program kursus menjahit gratis. Ini semua bagian dari penggalian potensi masyarakat, karena Desa Kompa memang punya potensi besar di bidang garmen,” tambahnya.
Pemdes Kompa juga akan memberikan cenderamata sebagai bentuk apresiasi kepada para ketua RT dan RW yang sudah tidak lagi menjabat.
“Insya Allah, ini menjadi kenang-kenangan terbaik dari kami untuk mereka yang telah mengabdi bagi desa,” tutur Yulianti.
Tak hanya itu, panitia juga akan menyediakan doorprize bagi warga yang hadir dalam acara puncak hari jadi. Menariknya, seluruh hadiah doorprize diperoleh dari para aghnia dan pengusaha yang ada di Desa Kompa.
“Setiap tahun, kita tidak pernah meminta sumbangan kepada warga. Semua support datang dari pengusaha dan tokoh dermawan di desa kami,” jelasnya.
Tidak hanya itu dalam rapat tersebut, Yulianti juga mengimbau agar seluruh unsur masyarakat mendukung program pengawasan jam malam bagi anak-anak usia pelajar, sebagaimana arahan dari Gubernur Jawa Barat.
“Kita akan aktifkan ronda malam dan mengajak para RT, RW, pihak sekolah, Babinsa, serta Binmas untuk bersinergi memastikan anak-anak tidak berkeliaran di luar rumah mulai pukul 21.00 hingga pukul 04.00 pagi,” katanya.
Yulianti berharap, dengan sinergi seluruh elemen desa, kegiatan hari jadi dan program pengawasan anak dapat berjalan optimal serta memberikan dampak positif bagi warga Kompa secara keseluruhan.
Reporter : Ricki | Redaktur : Surya
